1000 Nights in Panama | Di Panama 'Itu' Meraja

" Seorang penyelidik independen PBB tentang pelanggaran HAM yang dilakukan Israel di wilayah Palestina bernama Richard Falk mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan seperti Hewlett Packard, Motorola, Volvo dan Caterpilar merupakan persahaan milik Yahudi yang berperan sebagai donatur Israel Raya."



Penasaran dengan 'Itu'?

Sepertinya aku gak boleh deh pakai kata sakti 6 huruf itu. Karena ada hal menarik sebelum aku posting tulisan ini. Berkali2 aku save sebagai draft dan sukses, nyata mendadak 'hilang' seketika dari draft blog-ku. Hmmm, menarik bukan? Apa karena ditarik oleh Blogger, yang notabene punya Google, dan Google juga notabene dipunya oleh 'Itu'? :-/

Nah, makanya kali ini aku mau posting sesuatu yang agak serius dan mengandung nilai moral dan kemanusiaan (cie elah gayanya Ri). Yakni tentang si 'Itu'. Iya, itu adalah Israel. Bagaimana Israel berjaya di Panama City aku ungkap semua disini.

Di Panama, Israel Meraja

Sebagaimana sudah diketahui di postinganku sebelumnya (baca: The Panama Papers), Panama selama 100 tahun lebih 'dijajah' oleh Amerika Serikat. Tidak literally dijajah kaya Indonesia dijajah Belanda ya. Akhirnya setelah 'merdeka' dari keberadaan Amerika Serikat disini karena menguasai kanal dan perekonomian Panama, Panama tetap memiliki ketergantungan pada Amerika Serikat. 


Apalagi mata uangnya Balboa, sempat jatuh dan akhirnya mengikuti Dollar Amerika Serikat yang saat ini menjadi nilai tukarnya. Begitu bergantung dan terpengaruhnya Panama terhadap Amerika Serikat, mungkin juga termasuk Sikap dan Posisi Panama terhadap Israel. 


Inilah yang kurasakan saat pertama kali tinggal di Panama City, ibukota Republik Panama. Banyak sekali orang2 Yahudi disini, bahkan boleh dikatakan mereka termasuk mayoritas. Sementara kita, Muslim, adalah minoritasnya. Mungkin karena pengaruh Amerika Serikat yang pro terhadap Israel, maka Panama pun membuka pintu selebar2nya juga bagi Israel dan orang2 Yahudi.

"Maka boleh dibilang di Panama, Israel meraja."



Hal ini karena selama aku tingal di Panama City, aku menemukan beberapa fakta yang mendukung kesimpulanku tersebut, antara lain :

1. Produk Kosher 'Halal'-nya ala Yahudi Mudah Ditemukan

Produk2 Israel dijual di Supermarket 'halal' versi Yahudi, yakni Kosher. Nah aku pernah baca di suatu artikel bahwa Kosher ala Yahudi berbeda dengan Halal ala Muslim. Yahudi tidak makan babi, sama dengan Muslim. Tapi cara potong daging Yahudi berbeda dengan Muslim yang pakai Bismillah dan ada adab2 lainnya. 

 
Super Kosher, salah satu Supermarket terbesar di Panama City yang Menjual Produk Kosher

Deli K Market Kosher di Mall Multi Centro Panama City yang Menjual Produk Kosher


Pengalamanku masuk ke Supermarket Kosher disini memang merasakan 'bau' yang berbeda. Hal ini karena sebelumnya beberapa teman Indonesia sih bilang 'bau'-nya beda, tapi aku gak ngerti bau apa yang bikin beda sampai sekarang loh. Oleh karena itu, aku dan teman-teman Muslim, maupun Non-Muslim tapi Non-Yahudi, kita lebih memilih Supermarket biasa saja.

Daging Kosher Yahudi, Mereka Tidak Makan Babi
Daging Kosher Yahudi

2. Aplikasi Waze Menjadi Aplikasi Penunjuk Jalan Utama

Pas aku di Indonesia, aku paling males gunain Waze, karena lambat, berat, dan kurang update. Apalagi sejak tahu ini perusahaan Israel, mau aku install. Untungnya aku keburu ke Panama dan ternyata disini malah menjadi aplikasi penunjuk jalan utama. Tenang, Google Maps tetap berfungsi dengan baik kok disini dan tetap menjadi andalanku. 

Waze Buatan Israel Berjaya di Panama

Aplikasi Waze buatan Israel menjadi penunjuk jalan utama di Panama City. Waze mengalahkan Google Maps yang lebih populer. Ini karena terus diupdate oleh developernya, yakni orang2 Israel. Nama-nama gedung, jalan, dan destinasi baru cepat banget munculnya. Setiap nyetir dan mau ikuti jalan, pasti orang bilang "Udah nyalain Waze-nya belum?"

3. Via Israel, Salah Satu Jalan Utama di Panama City

Nama salah satu jalan utama di Panama City adalah 'Via Israel'. Aku awalnya tidak tahu kenapa dinamakan ini. Muncul spekulasi, ya karena Israel 'meraja' disini berkat adanya dukungan Amerika Serikat, maka jalan besar dinamakan dengan 'Via Israel' (Via = Jalan, -red.).

Via Israel, Salah Satu Jalan Utama di Panama City


4. Orang-orang Yahudi Menjadi Mayoritas

Orang2 Yahudi menjadi salah satu mayoritas dan dapat berlenggang dengan santainya disini tanpa harus menutup-nutupi identitasnya. Mereka mempraktikan pemakaian topi semacam peci kecil putih di atas kepala mereka bernama Kippa atau Al Kibah. Baik bapak atau anak laki-lakinya, bagi Yahudi yang taat pasti mereka gak segan memakainya ke Supermarket, restoran, atau tempat2 umum lainnya.


Ilustrasi Pemakaian Topi Kecil Putih Kippa oleh Orang Yahudi


Ilustrasi Pemakaian Topi Kecil Putih Kippa oleh Orang Yahudi

Suatu hari di hari Sabtu aku melihat dua orang pria mengenakan topi tinggi hitam bernama Hardam, dengan tuxedo hitam panjang seperti pinguin. Mukanya dipenuhi jenggot tebal yang panjang dan melancip. Mereka berjalan kaki dan menyebrang jalanan di depan Multi Centro, salah satu Mall di Panama City, saat aku mengendarai mobil.

Ilustrasi Pemakaian Topi Hitam Tinggi Hardam oleh Orang Yahudi

Ilustrasi Pemakaian Topi Hitam Tinggi Hardam oleh Orang Yahudi
Temanku bilang (aku lupa siapa, apakah orang Indonesia yang lama disini atau orang Panama) bahwa mereka itu adalah orang Yahudi. Tiap akhir minggu mereka merayakan Sabado, yakni hari Sabtu tanpa bekerja, tanpa alat elektronik, dan tanpa alat transportasi.  

Lucu ya, setiap hari Sabtu, kantor milik Yahudi dan supermarket Kosher tutup. Bahkan di hari Jumat kantor milik Yahudi memberlakukan setengah hari kerja. Dan kedua bapak berjenggot dan bertopi Hardam itu itu sengaja berjalan kaki dan berpakaian demikian karena hari itu adalah hari Sabtu. Aku menjawabnya dengan anggukan, "Hooo... Begitu...."

Fakta Hubungan Indonesia dan Israel

Hubungan Diplomatik Indonesia-Israel faktanya memang masih tertutup. Hal ini berlangsung sejak jaman Soekarno yang tegas mengkonfrontasi Israel dan dilanjutkan oleh Jokowi. Terlihat di Paspor Dinas warna biruku ada 2 negara yang tidak berlaku paspor ini: Taiwan dan Israel.

Paspor Dinas yang Berlaku untuk Seluruh Dunia KECUALI Israel dan Taiwan (Foto Properti Pribadi)

Namun ternyata di balik itu, perdagangan Indonesia-Israel masih berlanjut. Neraca perdangan bilateral antara keduanya pun dinilai positif. Banyak perusahaan2 Yahudi atau yang menjadi donatur Israel Raya untuk pembantaian Palestina menjamur di Indonesia. Sayang, gak semua orang di Indonesia 'melek' mana saja perusahaan atau produk dari Israel/Yahudi.

Maka, gak salah kalau banyak demo mahasiswa, aktivis atau LSM yang 'salah' sasaran. McD atau KFC dibom, karena 'dinilai' perusahaan Amerika yang memberi donasi ke Israel.
Sangat disayangkan sekali. Andaikata memang Pemerintah merasa hubungan perdangan antara Indonesia-Israel beneficial, maka coba kalau kita tiru seperti yang ada di Panama ini. Produk2 dari Israel dijual khusus di Supermarket Kosher ala mereka atau dilabeli 'Made in Israel'.

Aku setuju konfrontasi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo terhadap Negara Israel, dengan cara boikot perekonomian Israel. Dalam KTT LB OKI (Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam) ke-5 di Jakarta Maret lalu, Presiden Joko Widodo mengajak para negara Muslim untuk memboikot produk2 Israel dan melarang impor ke negara2 Muslim. Perlahan tapi pasti, mengurangi ketergantungan konsumsi kita terhadap produk2 Israel.


Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, pada saat KTT LB OKI di Jakarta, Maret 2016

Kalau perlu pesawat dan senjata militer yang dibeli Indonesia dari Israel dilabeli 'Made in Israel' gitu, biar orang2 tahu kalau Indonesia ternyata ketergantungan memakai produk mereka. Jangan cuma enaknya konsumsi doang tapi menutup mata kalau itu produk mereka. Ibarat abis makan paha ayam KFC enak2, habis itu munafik dan malah ngebom KFC-nya membabi buta.

Sikap dan Posisiku Terhadap Israel

So, jadi kesimpulannya dari pengalamanku tinggal di Panama City dan menyadari kalau Israel Meraja disini adalah...

1. Tetap Anti Negara Israel, Pro Negara Palestina
 
Ya, tetap Anti terhadap Negara Israel karena pembantaian Negara Palestina yg tak berujung dan melanggar Hak Asasi Manusia. Aku tetap mendukung Negara Palestina dan kemerdekannya, dan mengecam kekejaman Negara Israel.

2. Tetap Menghargai Orang per Individu
 
Tapi tidak lantas Antipati terhadap orang Israel dan mengeneralisir (stereotyping) semuanya. Lihatlah orang per individunya, karena tiap orang dilahirkan unik dan berbeda-beda. Juga karena aku hidup menjadi minoritas disini, maka moral saling menghargai adalah kuncinya.

Sikap dan posisi seperti apa yang kamu terapkan di dirimu untuk dunia sesungguhnya menggambarkan siapa kamu sesungguhnya. 

"Untukmu agamamu, untukku agamaku" (Al Kafirun, Al Quran). 

Maka urusilah urusan kita sendiri daripada urusan orang lain.

Namun, menjaga perdamaian dunia adalah hal yang penting pula. 

"Manusia diciptakan berbagai ras untuk saling mengenal, bukan bermusuhan" (Al Quran). 

Kepada orang Israel yang nyata membunuh Muslim di depanku, aku perangi. 
Apabila tidak, maka bukan berarti pula menjadi teman sejati.

Bagaimana denganmu? Monggo silakan kalau mau comment ya, asal tidak mengandung ejekan terhadap SARA. Postingan ceritaku lainnya dapat dilihat di blog The Pink Traveler ini. Untuk daily life, silakan follow Instagramku @rirryhapsari ya :-).


Salam,
Hapsari Sulistyaningrum


Sumber Bacaan:
https://indonesiana.tempo.co/read/67371/2016/03/21/FANHIZ_TAR.1/soekarno-jokowi-israel

http://www.eramuslim.com/berita/tahukah-anda/tahukah-anda-apa-filosofi-topi-kecil-yang-sering-digunakan-warga-yahudi.htm#.VwxIVPkrLIU
https://ms.wikipedia.org/wiki/Kippah

Google yang kalau kita mengetik di Google Translate "Palestina diserak Israel" akan diubah jadi "Palestine attacked Israel" (Trust me, it works!)






Sumber Gambar (bisa saja memiliki Copyright):
https://www.google.com/imgres?imgurl=http%3A%2F%2Fyisrael.me%2Fwp-content%2Fuploads%2F2014%2F02%2Fsuper-deli-k-kosher-market-panama.jpg&imgrefurl=http%3A%2F%2Fyisrael.me%2Fsuper-deli-k-market-panama-city-panama%2F&docid=MTJe2tFYFfyqTM&tbnid=rov6b6iY5q8b0M%3A&w=675&h=448&ved=0ahUKEwjw1uOc24fMAhXMXh4KHY50B0IQMwggKAMwAw&iact=mrc&uact=8
https://www.google.com/imgres?imgurl=http%3A%2F%2Fstatic.panoramio.com%2Fphotos%2Flarge%2F51430021.jpg&imgrefurl=http%3A%2F%2Fwww.panoramio.com%2Fphoto%2F51430021&docid=2hBjgXgoaryqBM&tbnid=Wbc3OoNaH8LzFM%3A&w=1024&h=768&ved=0ahUKEwiIyKSm24fMAhXB6x4KHac2BkMQxiAIAygB&iact=c&ictx=1
https://www.google.com/imgres?imgurl=http%3A%2F%2Fwww.sandiegojewishworld.com%2Fpanama%2Fsuperkosher.jpg&imgrefurl=http%3A%2F%2Fwww.sandiegojewishworld.com%2Fpanama%2F1999-0312-panama-superkosher.htm&docid=F_6AlUSt3yIN5M&tbnid=NVKJxyj5UiDHTM%3A&w=216&h=174&ved=0ahUKEwjw1uOc24fMAhXMXh4KHY50B0IQMwgfKAIwAg&iact=mrc&uact=8
https://www.google.com/imgres?imgurl=http%3A%2F%2Fharuth.com%2Fjw%2Fj_panama.jpg&imgrefurl=http%3A%2F%2Fharuth.com%2Fjw%2FJewsPanama.html&docid=nTIk2SIf3-JFFM&tbnid=s3KC81S_87mXhM%3A&w=373&h=73&ved=0ahUKEwjw1uOc24fMAhXMXh4KHY50B0IQMwglKAgwCA&iact=mrc&uact=8
https://www.google.com/imgres?imgurl=http%3A%2F%2Fyisrael.me%2Fwp-content%2Fuploads%2F2014%2F02%2Fsuper-deli-k-kosher-meat.jpg&imgrefurl=http%3A%2F%2Fyisrael.me%2Fsuper-deli-k-market-panama-city-panama%2F&docid=MTJe2tFYFfyqTM&tbnid=8ajGnQdKsv2DgM%3A&w=675&h=448&ved=0ahUKEwjw1uOc24fMAhXMXh4KHY50B0IQMwgeKAEwAQ&iact=mrc&uact=8#h=448&w=675 
http://www.bidnessetc.com/47102-google-inc-waze-debuts-ridesharing-project-for-israeli-commuters/ 
https://qanticoblog.wordpress.com/2013/06/19/nuevos-desvios-en-via-israel/
http://www.salem-news.com/articles/may112011/israel-panama-bf.php
https://www.google.com/imgres?imgurl=http%3A%2F%2Fwww.newsroompanama.com%2Fwp%2Fwp-content%2Fuploads%2F2016%2F03%2Fhebre12-620x264.jpg&imgrefurl=http%3A%2F%2Fwww.newsroompanama.com%2Fnews%2Fpanama%2Fvenezuelan-exodus-swells-panama-jewish-community&docid=zm29O6WnXDCLwM&tbnid=gH0UhNzoqWLgcM%3A&w=620&h=264&ved=0ahUKEwiH7ZCG4ofMAhXKKx4KHeiZAkIQMwhAKBwwHA&iact=mrc&uact=8
https://www.google.com/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Fupload.wikimedia.org%2Fwikipedia%2Fcommons%2Fthumb%2F5%2F5c%2FJewishPupilsDamascus.jpg%2F220px-JewishPupilsDamascus.jpg&imgrefurl=https%3A%2F%2Fen.wikipedia.org%2Fwiki%2FSyrian_Jews&docid=JH2P67ebkKGNrM&tbnid=iHrioUXLtf2b7M%3A&w=220&h=143&ved=0ahUKEwiH7ZCG4ofMAhXKKx4KHeiZAkIQMwg7KBcwFw&iact=mrc&uact=8#h=143&imgdii=iHrioUXLtf2b7M%3A%3BiHrioUXLtf2b7M%3A%3BK02WtoYrNqoMeM%3A&w=220
https://www.google.com/imgres?imgurl=http%3A%2F%2Fwww.bittonevents.com%2Fwp-content%2Fuploads%2F2012%2F12%2Fwedding-dj-panama-city-panama-club-hebreo-330x220.jpg&imgrefurl=http%3A%2F%2Fwww.bittonevents.com%2Fportfolio-tags%2Fjewish-wedding-dj-in-panama-city%2F&docid=UHfna_JOmNXchM&tbnid=zptV_h66zl1KgM%3A&w=330&h=220&ved=0ahUKEwiH7ZCG4ofMAhXKKx4KHeiZAkIQMwgkKAgwCA&iact=mrc&uact=8#h=220&imgdii=zptV_h66zl1KgM%3A%3BzptV_h66zl1KgM%3A%3BU83lXYUkvBqOrM%3A&w=330
https://www.google.com/imgres?imgurl=http%3A%2F%2Fwww.bnaibrith.org%2Fuploads%2F7%2F8%2F5%2F9%2F7859990%2F2325619.jpg%3F453&imgrefurl=http%3A%2F%2Fwww.bnaibrith.org%2Fdigital-exclusives%2Fthe-jews-of-panama-small-numbers-great-impact&docid=Yxf46rkfj9usOM&tbnid=qhjCGN5LhFwzFM%3A&w=453&h=301&ved=0ahUKEwiH7ZCG4ofMAhXKKx4KHeiZAkIQMwghKAUwBQ&iact=mrc&uact=8#h=301&w=453
https://www.google.com/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Fupload.wikimedia.org%2Fwikipedia%2Fcommons%2Fthumb%2F5%2F5c%2FJewishPupilsDamascus.jpg%2F220px-JewishPupilsDamascus.jpg&imgrefurl=https%3A%2F%2Fen.wikipedia.org%2Fwiki%2FSyrian_Jews&docid=JH2P67ebkKGNrM&tbnid=iHrioUXLtf2b7M%3A&w=220&h=143&ved=0ahUKEwiH7ZCG4ofMAhXKKx4KHeiZAkIQMwg7KBcwFw&iact=mrc&uact=8#h=143&imgdii=iHrioUXLtf2b7M%3A%3BiHrioUXLtf2b7M%3A%3Be1458QELvCP-hM%3A&w=220